Apa Itu Sugesti Diri?

01.00
apa itu sugesti diri


Apa itu sugesti diri? Apakah mirip dengan menghiptonis atau menghipnosis diri? Apa seperti motivasi, inspirasi, dan passion? Atau malah mirip meditasi, yoga, dan sebagainya? Mungkin penjelasan saya dibawah ini nantinya akan membantumu mengetahui sedikit tentang sugesti diri. Ilmu yang mempelajari perihal hubungan manusia dengan dirinya sendiri memang asyik untuk dibahas. Tidak ada habisnya. Ilmu kejiwaan manusia juga baru-baru saja berkembang di awal tahun 1900. Sehingga masih banyak yang bisa digali dan dipelajari.

Sugesti diri, menurut wikipedia berarti auto suggestion artinya adalah nyatanya tidak semua ilmu menghipnosis atau hipnotis diri sendiri berdampak pada subjek atau pasien yang ditanganinya. Karena cukup sulit untuk meneliti dampak hipnosis itu pada manusia setelah mereka sadar. Sehingga penelitan berlanjut pada ilmu psikologi yaitu auto suggestion artinya mensugesti diri sendiri saat diri ini dalam keadaan sadar. Karena pada awal tahun 1900an, obat placebo (obat sugesti) yang berisi vitamin jika dikatakan pada pasien mampu menyembuhkannya, maka tubuh akan bekerja dengan pikiran meyakini hal tersebut. Yaitu obat itu mampu menyembuhkan. Padahal cuma vitamin. Hingga kesimpulannya, kekuatan mental atau pikiran kita juga mempengaruhi reaksi obat yang kita konsumsi untuk penyembuhan diri. Itu baru obat yang dipercayai menyembuhkan, karena pasien yang merasa putus asa dan tidak merasa mendapatkan efek positif dari obat, juga banyak sekali. Obat pun yang harusnya manjur (bukan placebo) menjadi tidak manjur lagi untuk beberapa pasien itu. Selain juga sugesti diri ini berfungsi saat pasien mengatakan pada dirinya sendiri bahwa kehidupannya jauh lebih baik dari kemarin, dan jauh lebih baik setiap hari.

Kok bisa ya? Itulah kehebatan pikiran manusia yang telah Tuhan ciptakan. Kita punya kehendak bebas menjalani hidup. Kita sendiri yang memilih berjuang untuk sehat misalnya, atau sebaliknya memilih menyerah untuk tetap sakit. Baik diberi obat sebenarnya atau hanya obat placebo, tetap saja pikiran yang menentukan tubuh itu sendiri. Selain juga ada kekuasaanNYA yang memberi kewenangan untuk kita bisa sehat atau tidak. Terlepas dari sisi agama, mari kita coba baca lagi penjelasan dibawah ini.

Sugesti diri ini sebenarnya berkaitan dengan repetisi. Dalam islam ada ibadah sholat yang wajib dilakukan dan diulang-ulang terus setiap hari, ada jadwal-jadwalnya, sholat shubuh hingga isya, hingga seseorang menemui ajalnya. Artinya, dalam setiap agama, ada pengulangan ibadah. Setiap hari hingga setahun sekali dilakukan. Tujuannya? Tentu untuk terus mengawal manusia menuju jalan yang baik dalam hidupnya. Tanpa sadar manusia telah melakukan sugesti terhadap dirinya sendiri.

Berarti kita telah melakukannya dong? Ya, sayangnya tidak disadari. Sehingga ibadah yang kita lakukan terkadang sering kali lalai dikerjakan. Bahkan ada yang telah menjadi rutinitas tanpa peduli dengan maknanya. Menurut wikipedia, pengulangan kata-kata positif yang telah dikenalkan diawal tahun 1900 itu setidaknya memiliki satu faktor penguat yang mana dampaknya berbeda-beda dilihat dari orang yang melakukannya. Apa itu? Yaitu Will Power.

Will Power adalah kekuatan keinginan. Hal ini berbeda-beda setiap orang. Ada yang sebatas ingin, tanpa tindakan. Ada yang sudah ingin, sudah melakukan, tapi mudah menyerah ditengah jalan. Ada yang ingin hingga dia lupa fisiknya yang tak mampu lagi hingga rasa ingin itu mengalahkan keterbatasannya. Ya, itulah will power. Sayangnya kekuatan keinginan ini juga memiliki efek penolakan pada setiap orang yaitu Self-Conflict. 

Artinya luas sekali loh. Bisa jadi kekhawatiran jika ingin melakukan sesuatu, hingga tidak jadi melakukannya, itu juga bisa. Misalnya tidak yakin bahwa keinginannya dapat terwujud hingga tidak mengerjakannya lagi, dan putus asa, itu juga bisa. Ada lagi yang banyak beralasan terutama keinginannya untuk bisa terhalang oleh kenyataan, mirip dengan fakta sebelumnya yang mudah putus asa, sama saja, tapi ini jauh lebih banyak beralasan sebelum memulainya.

Menarik ya? Tentu. Lantas apakah sugesti diri ini perlu dalam kehidupan kita? Jelas. Ingat saat kita jatuh gagal yang paling dalam. Semisal kecelakaan yang membuat hidup kita berubah 180 derajat. Tindak kriminal yang kita lakukan, atau yang menimpa kita. Sudah berjuang malah hasilnya tidak ada atau gagal. Untuk bangkit dari trauma kehidupan masa lalu, kita butuh sugesti diri. Itulah mengapa ibadah dalam semua agama perlu diulang-ulang terus. Agar kita sadar kita perlu bangkit dari masa lalu yang tidak menyenangkan.

Nah, penjelasannya tentang sugesti sampai disini dulu ya. Tidak perlu terlalu panjang dan kompleks. Artikel selanjutnya akan berkaitan dengan apa saja yang termasuk dalam sugesti diri. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »