Merelakan Untuk Kebahagiaan

00.00
saat membantu orang itu mendapatkan kebahagiaan


Ada waktu disaat seseorang harus merelakan untuk mencapai kebahagiaan. Ini sedikit cerita dari buku Chicken Soup for The Soul. Mary Anne Molcan adalah seorang istri yang ingin segera pulang karena ada acara perayaan Thanksgiving. Dirinya masih bekerja di hampir malam jam 7, sedangkan perayaan bersama keluarga akan diadakan jam 7.30 malam. Lantas saat ingin membuang sampah dirinya melihat seorang anak muda yang tampak kesal karena tertinggal bus dan menghampirinya. Dirinya ingin menumpang karena jika menunggu bus berikutnya, dia tidak akan bisa menepati janji dan waktu tidurnya di penampungan juga tidak akan ditepati, dia bisa tidur diluar nantinya.

Melihat hal itu, Mary berpikir cukup keras. Bisa saja dia menyuruh pemuda itu naik taksi, lalu bertanya-tanya dalam dirinya sendiri, bisa jadi dia menjadi korban tindak kejahatan, dirampok misalnya. Selain juga dirinya mengajukan beberapa pertanyaan pada pemuda itu, berharap berhasil membuatnya merubah pikirannya. Dirinya melihat keputusasaan pada pemuda itu dari matanya. Lalu dengan cepat Mary menyadari, di dalam dirinya berkata, "dia ini anak seseorang dan butuh bantuan," dan disaat itulah dia langsung memberikan tumpangan. Bahkan pemuda itu berjanji akan menunjukkan arah dan menawarkan membawakan kantong sampah yang masih dipegang Mary tadi.

Mereka pun mengobrol selama perjalanan. Dirinya sedang memulihkan diri mengubah cara hidupnya. Dia diusir dari rumahnya. Hingga Mary menyarankannya untuk kembali kuliah. Pemuda itupun tahu dari obrolan itu Mary sedang bergegas makan malam dalam acara thanksgiving. Pasti terlambat karena mengantarnya lebih dulu. Pemuda itupun menangis karena merasa bersalah. Lalu Mary berkata, "jangan menangis karenaku, aku masih bisa makan malam setibana di rumah dan yang penting kau masih bisa mendapatkan jatahmu menginap. Kalau di posisi yang sama, aku pun akan minta tolong pada seseorang." Hingga Mary mengetahui nama pemuda itu adalah James.

Mereka akhirnya sampai ditempat penampungan. Mary malah bersemangat, karena dirinya memiliki hal untuk diceritakan di tengah makan malam bersama keluarga daripada mengambil rute perjalanan pulang yang biasa. Walau dirinya tidak menganjurkan kita untuk beramai-ramai memberikan tumpangan pada orang asing. Namun, menjalin hubungan kemanusiaan yang berarti yang tidak akan dirinya alami seandainya dirinya telah mengambil rute yang aman dan penuh rasa takut.

Apa pelajaran yang dapat dipetik? Tentu merelakan untuk kebahagiaan kadang perlu kita lakukan. Kamu tidak rela kekasihmu pergi dan memilih teman dekatmu. Relakan saja, rasakan kebahagiaan karena kamu mampu meraih hal lain selain dirinya. Kamu sudah saatnya merelakan benda-benda yang tersimpan rapi di kamar, sebelum menjadi gudang yang tidak sehat. Saat kamu merelakan, membuangnya kamu akan mendapati kamarmu yang lebih luas dan nyaman. Ya, selalu ada hal yang kita miliki sekarang ini bisa direlakan untuk meraih kebahagiaan yang belum kita dapatkan. Hanya saja, kita berhasil atau tidak melihatnya, berani atau tidak merelakannya. Seperti Mary yang berani mengambil keputusan cepat daripada terus menerus merasa benar akan logika-logika dirinya.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »